Rabu, 14 Juni 2017

PESONA PADA PANDANGAN PERTAMA













                Dulu ketika  duduk di bangku SMA, saya pernah punya mimpi untuk berjelajah di semua penjuru Indonesia. Saat lulus kuliah dan bekerja menjadi fasilitator Pendidikan anak usia dini tepatnya di tahun 2009, keinginan itu muncul kembali. Pemicunya adalah bertemu dengan teman- teman dari Lombok dan Sumbawa yang kebetulan juga menjadi peserta pelatihan di Hotel Grand Wahid Solo Jawa Tengah.
                Mereka banyak bercerita tentang keindahana wisata di Lombok dengan pantai putihnya. Pantai Senggigi, kemudian tentang 3 Gili yang terkenal di sana. Obsesiku semakin menggebu – nggebu ingin ke sana. Kala itu mereka tidak bercerita tentang PESONA SERIBU MASJID yang ada di sana. Sehingga yang ada dalam bayanganku kala itu adalah pantai Senggigi dan 3 Gili.
                Mimpi itu terus terpatri. Berharap suatu saat aku bisa kesana. Sampai akhirnya di tahun 2016 aku diterima bekerja di BPMPKB (Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana) Kabupaten Rembang. Ternyata Melalui Kantor itu, Tuhan mewujudkan mimpiku. Tepatnya di Bidang PSDA, TTG(Pemberdayaan Sumber Daya Alam, Teknologi Tepat Guna). Di bidang itu ada program pameran teknologi tepat guna tingkat nasional yang dilaksanakan di Mataram NTB.
                Awal November perjalanan ke Mataram di mulai. Pelaksanaan kegiatan selama 4 hari. Di tengah – tengah kegiatan itu  saya beserta rombongan bisa berjalan – jalan menikmati keindahan Lombok. Selain dari indahnya panorama lombok, yang paling membuat saya takjub adalah Masjid Islamic Center yang megah. Warna lampu yang menerangi kubah – kubah dan tiang penyangga yang bisa berganti – ganti warna di malam hari. Keindahan Masjid itu membuatku terhipnotis dan tidak ingin beranjak pergi.
                Kebetulan saat itu kegiatan pameran berada tidak jauh dari Masjid Islamic Center. Beruntung saya bisa memiliki kesempatan untuk bisa sholat magrib dan isyak di masjid tersebut. Ada beberapa bagian masjid yang depan dalam taraf pembangunan waktu itu. Tetapi tidak mengurangi keindahan dan kemegahan masjid Islamic Center.
                Sejenak berdiam di masjid sembari membayangkan betapa syahdu nya ketika menikmati suasana Ramadhan di sana. Tapi sayang sekali kesempatan disana tidak bertepatan dengan bulan Ramadhan. Masjid bisa ditemui dimana – mana. Bahkan di Gili Trawangan yang bukan di tengah – tengah kota terdapat Masjid yang bagus dan representatif untuk melaksanakan sholat dan lain – lain.
                Kabupaten Rembang Jawa Tengah tempat saya berdomisili, ketika ramadhan tiba suasana masjid sangat ramai dan meriah. Full tilawatil Qur,an, baik tua ataupun muda berbondong – bondong mengaji serta ada yang datang untuk mendengarkan pengajian dari ustad atau kyai baik yang asli dari daerah sendiri atau pun yang didatangkan dari luar daerah. Apalagi di Lombok Sumbawa yang terkenal dengan PESONA SERIBU MASJID.

                Ingin rasanya kembali ke Lombok Sumbawa untuk menikmati semarak Ramadhan, semarak bulan suci. Ingin bisa sholat tarawih dan mengkaji islam di Masjid Islamic Center. Apalagi banyak di datangkan Imam – imam besar dari luar Indonesia untuk menyemarakkan kegiatan Ramdhan di NTB. Berharap suatu saat nanti bias ke sana lagi bertepatan dengan bulan ramadhan. Bisa menimba ilmu dan mendalami ayat – ayat Tuhan melalui panorama wisata di sana. Keindahan dan PESONA SERIBU MASJID yang ada di sana benar – benar Maha Karya Tuhan yang harus membuat kita makin banyak bersyukur serta menjadi kewajiban melestarikan segala sesuatu nya di sana.

Senin, 05 Juni 2017

Belajar harus terus berjalan tanpa kenal henti. Bersamamu membuatku terpacu untuk menjadi lebih baik. Ramadhan yang berbeda di tahun ini. Rasa syukur tiada terhingga kepada MU Sang Ilahi Rabbi

RESOLUSI 2019

Banyak hal yang sudah kita lewati bersama suka duka sudah kita lalui bersama Biarkan tahun kemarin berlalu dengan membawa hal-hal yang bu...