Ku tuliskan kisah malamku yang terasa sendu seiring ku dengar cakap sang angin yang membawa kabut dan mendung untuk menutup cerahnya langit..Langit pun berkata"angin, jangan kau tutup kecerahan ku hari ini, aku ingin tetap cerah hari ini, aku tak ingin menumpahkan airmataku lagi ke bumi karena sudah beberapa malam airmataku tumpah ke bumi...aku mohon, hentikan!Biarkan malam ini keceriaan itu hadir meski tak ada sang bintang atau bulan yang menemaniku...hari ini aku sudah lelah untuk menangis lagi..", Sang angin pun merasa iba dan tak tau harus bagaimana,ia dilema,ia tak mungkin menginkari titah Tuhannnya..."bagaimana ini"gumam sang angin lirih dan nyaris tak terdengar...Sang Langit pun merasa iba dengan sahabatnya itu, lalu ia pun berkata"Sahjabatku angin...laksanakanlah titah tuhan mu dan Tuhan ku...aku rela jika malam ini aku harus menangis lagi asal ini akan membuat Tuhan kita ridho kepada kita...meski jujur, aku cukup lelah hari ini", angin pun berkata"Terima kasih sahabatku...maafkan aku,jika aku telah membuatmu sedih, aku akan meminta kepada Tuhan semoga malam besok aku bisa melihat keseriaan mu bersam sang bulan dan Bintang yang akan menghapus sepi mu..."...Berlahan butir2 kristal putih pun jatuh membasahi sang Bumi...Tak kuasa sang angin melihatnya"Biarkan ku tutup mataku, karena aku tak kuasa melihat tangismu malam ini..."
Senin, 16 Februari 2015
Kisah Malam
Ku tuliskan kisah malamku yang terasa sendu seiring ku dengar cakap sang angin yang membawa kabut dan mendung untuk menutup cerahnya langit..Langit pun berkata"angin, jangan kau tutup kecerahan ku hari ini, aku ingin tetap cerah hari ini, aku tak ingin menumpahkan airmataku lagi ke bumi karena sudah beberapa malam airmataku tumpah ke bumi...aku mohon, hentikan!Biarkan malam ini keceriaan itu hadir meski tak ada sang bintang atau bulan yang menemaniku...hari ini aku sudah lelah untuk menangis lagi..", Sang angin pun merasa iba dan tak tau harus bagaimana,ia dilema,ia tak mungkin menginkari titah Tuhannnya..."bagaimana ini"gumam sang angin lirih dan nyaris tak terdengar...Sang Langit pun merasa iba dengan sahabatnya itu, lalu ia pun berkata"Sahjabatku angin...laksanakanlah titah tuhan mu dan Tuhan ku...aku rela jika malam ini aku harus menangis lagi asal ini akan membuat Tuhan kita ridho kepada kita...meski jujur, aku cukup lelah hari ini", angin pun berkata"Terima kasih sahabatku...maafkan aku,jika aku telah membuatmu sedih, aku akan meminta kepada Tuhan semoga malam besok aku bisa melihat keseriaan mu bersam sang bulan dan Bintang yang akan menghapus sepi mu..."...Berlahan butir2 kristal putih pun jatuh membasahi sang Bumi...Tak kuasa sang angin melihatnya"Biarkan ku tutup mataku, karena aku tak kuasa melihat tangismu malam ini..."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
UJIAN MEMBAWA BERKAH
Mulai belajar mencintai tanaman. Menanam dan merawatnya. Mungkin ini adalah kesibukan baruku. Berawal saat covid melanda hingga sekarang. ...

-
Sepenggal Puisi Untuk Husna #30HariMenulis# Hari ke-3 Kau hadir membawa selaksa semangat untuk Bunda Kau sahabat kecil yang menjadi sepa...
-
PERJALANAN HIDUP Kita hidup di dunia ibarat seorang musafir. Musafir yang menempuh sebuah perjalanan sampai batas waktu yang telah dit...
-
Hari ini tepat hari minggu 11 januari 2015, genap 1 bulan husna bersama bunda berada ditempat yang berbeda. Hari - hari yang bener - ben...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar