Sabtu, 14 Maret 2015
Ayam dan Kera yang Baik Hati
Ayam dan Kera yang Baik Hati
Suatu pagi, dua ekor kera kakak ber adik berjalan di tengah hutan. Setelah berjalan cukup jauh, tiba - tiba Kiko si adik berkata, "Kak, aku lapar. Perutku sudah bunyi dari tadi,"
"Kalau begitu kamu tunggu di sini, Ko. Jangan kemana - mana ya,” jawab Koko sang kakak.
Koko pun pergi mencari makanan untuk sarapan mereka berdua. Kiko duduk menunggu di bawah pohon besar. Wajahnya sudah tampak pucat.
Di tengan perjalanan, Koko bertemu dengan seekor ayam kecil yang sedang menangis. Koko mendekati anak ayam itu.
"Kenapa menangis ayam kecil?” tanya Koko.
“Aku kehilangan indukku. Tadi sewaktu kami berjalan-jalan mencari makan, tiba-tiba ada seekor burung elang yang mau memangsa kami. Aku berlari ketakutan lalu terpisah dari indukku," jawab anak ayam yang bernama Acil sambil terisak.
Koko merasa iba melihatnya. "Mari aku bantu menemukan indukmu," kata Koko.
Acil mengangguk. Koko dan Acil menyusuri jalan yang tadi dilewati bersama Acil, induk, dan saudara-saudaranya.
Tepat di tepi sungai yang tak jauh dari tempat Acil dan Koko berada, ada induk ayam memanggil-manggil anaknya yang hilang. Suara induk ayam itu terdengar oleh Koko dan Acil.
"Kau dengan suara Cil?" tanya Koko.
"Iya, itu suara ibuku. Ayo kita ke sana," kata Acil dengan wajah berbinar. Ia berlari mendekati suara induknya.
Saat melihat induknya, Acil berteriak, " Ibu ... aku di sini!"
Induk ayam membalikkan tubuhnya ke arah suara yang memanggilnya. Belum tersadar dari rasa kagetnya, Acil sudah menubruk tubuh induknya itu. Mereka pun berpelukan.
"Ibu, tadi aku diantar oleh Koko Kera. Dia menolongku menemukan Ibu," kata Acil.
"Terima kasih Koko, kau sudah membantu dan menyelamatkan anakku, " ucap induk ayam.
"Sama-sama. Aku permisi dulu. Adikku yang lapar sedang menungguku. Aku belum menemukan satu makanan pun untuknya," kata Koko bergegas pergi.
"Tunggu!" cegah induk ayam,"Kalau begitu bawa ini untukmu dan adikmu.”
Induk ayam memberi Koko setandan pisang yang sudah matang.
"Terima kasih atas kebaikanmu induk ayam," kata Koko sambil menyunggingkan senyum.
Ia segera pulang membawakan buah pisang yang manis dan lezat untuk adiknya.
( Foto nya ambil dari google, belum bisa buat gambar sendiri)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
UJIAN MEMBAWA BERKAH
Mulai belajar mencintai tanaman. Menanam dan merawatnya. Mungkin ini adalah kesibukan baruku. Berawal saat covid melanda hingga sekarang. ...

-
Sepenggal Puisi Untuk Husna #30HariMenulis# Hari ke-3 Kau hadir membawa selaksa semangat untuk Bunda Kau sahabat kecil yang menjadi sepa...
-
PERJALANAN HIDUP Kita hidup di dunia ibarat seorang musafir. Musafir yang menempuh sebuah perjalanan sampai batas waktu yang telah dit...
-
Hari ini tepat hari minggu 11 januari 2015, genap 1 bulan husna bersama bunda berada ditempat yang berbeda. Hari - hari yang bener - ben...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar