Senin, 16 Februari 2015

Kisah Malam

        http://www.btravindonesia.com/wp-content/uploads/2012/10/Pemandangan-Waktu-Malam-Pantai-Pulau-Nikoi.jpg

Ku tuliskan kisah malamku yang terasa sendu seiring ku dengar cakap sang angin  yang membawa kabut dan mendung untuk menutup cerahnya langit..Langit pun berkata"angin, jangan kau tutup kecerahan ku hari ini, aku ingin tetap cerah hari ini, aku tak ingin menumpahkan airmataku lagi ke bumi karena sudah beberapa malam airmataku tumpah ke bumi...aku mohon, hentikan!Biarkan malam ini keceriaan itu hadir meski tak ada sang bintang atau bulan yang menemaniku...hari ini aku sudah lelah untuk menangis lagi..", Sang angin pun merasa iba dan tak tau harus bagaimana,ia dilema,ia tak mungkin menginkari titah Tuhannnya..."bagaimana ini"gumam sang angin lirih dan nyaris tak terdengar...Sang Langit pun merasa iba dengan sahabatnya itu, lalu ia pun berkata"Sahjabatku angin...laksanakanlah titah tuhan mu dan Tuhan ku...aku rela jika malam ini aku harus menangis lagi asal ini akan membuat Tuhan kita ridho kepada kita...meski jujur, aku cukup lelah hari ini", angin pun berkata"Terima kasih sahabatku...maafkan aku,jika aku telah membuatmu sedih, aku akan meminta kepada Tuhan semoga malam besok aku bisa melihat keseriaan mu bersam sang bulan dan Bintang yang akan menghapus sepi mu..."...Berlahan butir2 kristal putih pun jatuh membasahi sang Bumi...Tak kuasa sang angin melihatnya"Biarkan ku tutup mataku, karena aku tak kuasa melihat tangismu malam ini..."

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESOLUSI 2019

Banyak hal yang sudah kita lewati bersama suka duka sudah kita lalui bersama Biarkan tahun kemarin berlalu dengan membawa hal-hal yang bu...