Minggu, 24 Juni 2018


SERBA SERBI TENTANG BAYI DAN TOILET TRAINING

Apa itu toilet training?Toilet training adalah membiasakan anak BAK (Buang Air Kecil ) dan BAB (Buang Air Besar) di toilet dengan tujuan agar anak tidak mengompol. Dari artikel yang saya baca, pembiasaan toilet training harus diawali sedini mungkin. Rata – rata adalah saat anak umur 2 sampai 3 tahun.
Terkait dengan hal diatas, saya ingin bercerita tentang pengalaman toilet training anak saya yang sekarang berumur 3 bulan 15 hari. Ritme BAB dan BAK pada bayi cenderung belum teratur. Saat bayi berumur 0-1 bln, bayi memiliki pencernaan yang belum stabil. Sehari bisa BAB lebih dari 2x bahkan sampai 5x, asalkan tidak disertai panas. BAK nya juga lebih sering, pastinya seorang ibu harus sedia popok lebih banyak. Bisa memanfaatkan kain sarung atau baju tidak terpakai berbahan adem , lalu dipotong potong sebagai popok pelengkap. Saya tidak membiasakan memakai pampers pada usia ini karena menurut saya pampers tidak cukup bagus untuk usia bayi. Konsekwensinya saya lebih sering terbangun dan kurang tidur karena tiap 1 jam sekali harus ganti popok dan menyusui.
Saya mulai membiasakan Toilet training atau dalam bahasa jawa menatur  si kecil saat setelah selapan (36 hari) jelang umur 2 bulan. Tetapi, dalam hal ini saya tidak membawanya ke kamar mandi karena kamar mandi saya terpisah dengan rumah utama. Saya  menaturnya dibelakang rumah karena masih beralaskan tanah. Kebiasaaan menatur bayi membuat si kecil jadi terbiasa. Tiap kali dia mau BAB atau BAK pasti dia memberi isyarat. Diantaranya dia akan menangis dan tidak mau minum ASI sebelum di tatur, setelah di tatur baru si kecil mau minum asi dan berhenti menangis.
Setelah usia 3 bulan saya baru memakaikan pampers saat malam. Karena kasihan si kecil jika harus terbangun dan di tatur  diluar rumah. Menjelang subuh atau sekitar jam 04.30 saya baru melepas pampersnya. Dengan pembiasaan ini, si kecil menjadi terbiasa BAK dan BAB dengan di tatur sehingga hemat tidak mencuci popok yang terkena ompol. Meski kadang sesekali kecolongan karena terlupa memahami isyarat tangisan si kecil.
Pembiasaan ini menurut saya cukup efektif membuat anak tidak ngompol. Karena dari anak pertama saya sudah saya praktekkan dan umur 1, 5 tahun dia sudah tidak mengompol. Sekarang anak pertama saya sudah berumur 6,5 tahun dan anak kedua saya berumur 3 bulan 15 hari.

(372 huruf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESOLUSI 2019

Banyak hal yang sudah kita lewati bersama suka duka sudah kita lalui bersama Biarkan tahun kemarin berlalu dengan membawa hal-hal yang bu...