Minggu, 06 Januari 2019

RESOLUSI 2019

Banyak hal yang sudah kita lewati bersama
suka duka sudah kita lalui bersama

Biarkan tahun kemarin berlalu dengan membawa hal-hal yang buruk
dan biarkan hal-hal yang baik tertahan di tahun ini

Biarkan tahun-tahun kemarin membawa hal-hal yang bikin sedih
dan biarkan tahun ini menahan hal-hal yang membahagiakan

Biarkan tahun kemarin mengubur cita dan harap yang tak sampai
dan biarkan tahun ini menyampaikan cita dan harap kita

Hidup tak harus sama dan mulus seperti jalan tol
Tetapi di tahun ini mari kita kuatkan pegangan tangan kita
menggapai cita dan harap kita yang belum sampai

Tidak kesuksesan yang diraih dengan instan
Semuanya harus diraih dengan kesungguhan penuh optimisme dan rasa tawakal
Saling mensupport dan mendoakan adalah kunci keberhasilan kita

Aku dan kau ada untuk saling mengisi, saling melengkapi satu sama lain
Saling menguatkan manakala ada yang melemah
Saling membenarkan arah manakala ada yang terlupa arah tujuan awal kita
Karena bukan kesuksesanmu atau kesuksesanku tujuan berlayarnya bahtera ini
Tetapi adalah KESUKSESAN KITA, MIMPI KITA DAN CITA-CITA KITA







Senin, 29 Oktober 2018

BIDADARI SYURGA BY ANWAR PAMUJI



Mendengar lagu ini darimu membuatku trenyuh. Aku akan selalu menjadi pendengar setia suara-suara mu. Semoga di tahun kedua ini kita bisa melalui nya dengan senatiasa membangun rasa tulus ikhlas dan saling menyayangi karena Allah. Semoga ikatan kita sampai ke syurga. I Love You suamiku, hadirmu melengkapiku. 

Senin, 03 September 2018

Jangan Menantang Syaitan


Tulisan ini terinspirasi dari Ig yang di-posting ummi Balqis. Teruntuk juga pengingat bagi saya sebagai seorang istri dan semoga bisa jadi pengingat bagi semua yang sudah memiliki pasangan halal.
Kerja syetan itu sangat lembut gays, pelan-pelan tanpa terasa kita masuk dalam jembatan mautnya.
Apalagi di zaman sekarang yang serba cepat,instan. Terutama bagi kaum cowok yang mudah silau dari hanya memandang dan bagi para cewek yang cepat terpakau dengan perhatian-perhatian syahdu.
Berawal dari chat tanya pekerjaan.Gimana cara ngerjain ini kok tidak bisa. Lalu merajuk suruh benerin dan bla-bla...ini dari ceweknya
Dari yang cowok berawal dari sok-sok perhatian, pura-pura ngebuly,bantuin ngerjain apa,ngomentari apa dan sebagainya.
Lalu berlanjut curhat masalah keluarga ,caht berlama lama sampai luka masak atau lupa merhatiin anak dan pasangan.
Kalau sudah gitu lupa chat atau balas chat pasangan.
Tidak puas chat lalu telponan. Lalu akhirnya ketemuan. Histori chat dihapus dan sebagainya.
Ah, yang diluar tampak lebih memukau hati dari pada yang halal (bisik syaitan).
Lalu, tak ada lagi perhatian sama yang halal dirumah. Padahal setelah ia termiliki tidak akan sememikat saat sebelum halal.
Tahu kenapa???Karena syetan akan mengajak kita untuk mendekati yang tidak halal lainnya.
Karena cinta halal terkalahkan dengan liarnya cinta karena nafsu yang hanya menawarkan kenikmatan sesaat. Hal itu akan berbuah murka NYA.
Tidakkah kita ingin bersabar sesaat mensyukuri apa yang telah Allah halakan demi keridhoan NYA yang akan membuat kitaenikmati kebahagiaan sejati saat ajal telah terpisah dengan sang raga.
Mari memupuk rasa cinta dengan pasangan kita. Menjaga hatinya dengan taqwa kepada NYA.
Ndabong,3 September 2018

Kepercayaan Vs Kebohongan

Kepercayaan vs Kebohongan
Menurut saya hal yang paling bikin kecewa adalah ketika kita sudah memberi kepercayaan penuh kepada seseorang tetapi kepercayaan itu ternodai dengan hal-hal hal yang sangat prinsip.

Memaafkan bisa tapi tetap saja rasa kecewa itu akan muncul manakala pemicu itu muncul didepan mata.
Hal yang paling saya ingat ketika saya SMP adalah pernah berbohong sama bapak soal klintingan sepeda. Klintingan jatuh dan hilang tapi saya bilang ke bapak kalau klintingan itu di tas. Sampai akhirnya bapak tahu kalau saya bohong. Lebih mengecewakan saat kebohongan kita diketahui sendiri oleh orang yang kita bohongi.

Dan bagi saya,lebih baik jujur meski akan kena marah,kena damprat,disinisi atau dicap yang lain. Yang penting sudah jujur dari awal. Dan ini saya terapkan di manapun setelah kejadian SMP saat membohongi bapak.

Maka dari itu saya akan sangat kecewa mendalam manakala seseorang yang saya percaya berbohong.Dan kebohongan itu soal hal-hal yang saya anggap prinsip dan fatal.
Mari kita budayakan untuk jujur meski itu menyakitkan,jangan budayakan berbohong karena banyaknya korupsi adalah berawal dari kebohongan kecil.
Jaga hati orang-orang orang yang sudah percaya sama kita,terlebih orang-orang terdekat kita yang menjadi bagian dari hidup kita.
Karena ibadah tidak hanya rukun Islam saja,tetapi menjaga hati orang-orang orang terdekat kita adalah ibadah. Jangan sakiti hatinya dengan mengotori kepercayaannya.
Episode renungan pasca naik motor,ayo budayakan menulis

Minggu, 22 Juli 2018

SECUIL KENANGAN ?30HariMenulisDay28


SECUIL KENANGAN


“Apalah aku ini, seseorang yang pernah gagal,”batinku kala itu yang minder karena pernah gagal dalam menjalani pernikahan.    Bagiku, gagal dalam menjalani pernikahan seperti dunia berkabut. Hitam pekat tanpa sinar. Apalgi gagal setelah memiliki anak. Berbagai pikiran berkecamuk karena putri kecilku akan kehilangan sosok ayah. Tidak bisa lengkap seperti anak-anak yang lain.

Waktu pun terus berjalan. Sampai tidak terasa putri kecilku sudah berumur 6 tahun dan aku baru berani untuk menerima pinangan laki-laki baik yang mau menerima aku apa adanya. Kalau ditanya, apakah aku masih trauma? Jujur, aku masih trauma dan aku takut apakah nanti ia akan menerima anakku layakny anak dia sendiri? Meski ia sangat baik dan mau menerima masa laluku.

Aku pun benar-benar mempertimbangkan keputasan ini dengan sepenuh hati. Tak lepas sholat istiharoh mengharap petunjuk terbaik dari Allah. Akhirnya dengan kemantapan hati ku putuskan untuk menerima pinangannya dan menjalin kehidupan baru dengannya. Aku tidak ingin menjalani pernikahan ini dengan setengah hati. Karena sesuatu yang kita jalani setengah hati akan menuai kegagalan. Hal itu dulu yang aku alami saat pernikahan pertamaku.

Dulu, aku memilihnya dengan setengah hati, karena aku tidak ingin ditolak Ibu lagi saat aku mengajukan calon. Karena Ibu berharap aku bisa menikah dengan laki-laki yang tidak jauh dari rumah. Dalam artian bisa dijangkau, tidak jauh-jauh dari Kabupaten tempat kami tinggal.

Akhirnya, ketika ada cowok yang meminang, rumahnya dekat rumah dan Ibu setuju, aku pun tidak menolak. Meski aku ragu saat menjelang hari H pernikahan. Panjang cerita sampai akhirnya dia pergi saat aku hamil 6 bulan. Ia pun tidak kembali saat aku melahirkan. Lalu, Ia datang untuk mengajukan pisah. Kami pun resmi berpisah saat putri kecil ku ber umur 3 bulan. Meski ia sudah pergi sejak aku hamil 6 bulan.

Hari-hari dengan status single parent harus aku jalani selama 6 tahun. Sedih, baper dan air mata berderai saat melihat putri kecilku.Alhamdulillah, ASI ku akala itu lancar meski rasa sedih menggantung di langit-langit hatiku.

“Bun, adik bangun, minta mimik.” Panggil Tiara yang sontak membuatku kaget. Ah, tempe ku gosong karena ku melamun sesaat teringat masa lalu.
Aku pun mematikan kompor, ambil wudhu baru memberikan ASI pada putra ku yang baru berumur 2 bulan.

“Alhamdulillah, atas nikmat suami yang baik sekarang dan anak-anak yang luar biasa, Engaku telah mengganti sedihku dahulu dengan kebahagiaan sekarang. Janji MU adalah benar, akan ada kemudahan setelah kesulitan.”Gumamku sembari memberi Asi.

(389 kata)

Sabtu, 21 Juli 2018

MENDAHULUI SANG KAKAK


BUDAYA MENDAHULUI SANG KAKAK

Kali ini masih ingin ku tuliskan tentang seputar pernikahan. Sesuai tema yang diajukan yaitu tentang budaya ataupun hal-hal yang masih berkaitan .

Nah, di daerahku masih ada budaya untuk tidak melangkahi (mendahului) sang kakak ketika ingin menikah. Sebelum kakak menikah, adik-adiknya tidak boleh menikah duluan.

Berat kan?Apalagi kalau sang kakak belum punya calon. Harus berapa lama nunggunya coba??? Alhamdulillah aku terlahir jadi anak pertama jadi tidak khawatir untuk dilangkahi. Hehe...

Tetapi, budaya ini sudah tidak banyak ditemui karena zaman yang semakin modern. Hanya beberapa orang tua yang masih kolot dan kekeh bahwa adik tidak boleh menikah duluan sebelum kakak. Kalau adik dan kakak itu sama – sama perempuan, masih ada yang memberikan tebusan atau semacam mahar pengganti untuk sang kakak ketika ingin menikah terlebih dahulu. Mahar atau tebusan itu sesuai dengan permintaan sang kakak.

Ketika kakaknya laki-laki dan adiknya perempuan, biasanya tidak masalah ketika sang adik akan menikah terlebih dahulu. Nah, kisah yang paling parah yang aku temui adalah keduanya adalah laki-laki. Jadi, sang adik adalah temenku. Dia sudah berumur 38 tahun. 3 tahun yang lalu, dia sudah mempunyai pacar dan sudah seriius ke arah pernikahan. Tetapi, sang ibu benar-benar tidak boleh sebelum kakaknya menikah terlebih dahulu. Mau sampai kapan?. Akhirnya si cewek bersikap tegas dan menerima pinangan cowok lain yang jelas-jelas dan siap menikah.

Sekarang, si cewek sudah menikah dan punya dua anak. Sedangkan si cowok masih membujang dan kakaknya juga tak kunjung menemukan jodohnya. Kasihan banget kan?Sang adik jadi terhalang bertemu jodoh gegara budaya dan adat yang masih kekeh dipegang oleh orang tua.

Mari para orang tua untuk memberikan hak partisipasi kepada anak. Hak untuk menentukan atau memilih pasangan mereka. Tugas kita sebagai orang tua hanya mengarahkan dan mendoakan bukan mengekang mereka. Karena menikah itu butuh keyakinan tanpa paksaan. Keyakinan dan komitmen yang kuat akan menguatkan mereka dalam mengarungi bantera rumah tangga.

(307 kata).

Kamis, 19 Juli 2018

MEDSOS OH MEDSOS / 30HariMenulisDay26


MEDSOS OH MEDSOS
Tulisan tentang ini sebenarnya telat karena menjadi topik di hari ke 24. Tapi, tidak masalah karena hari ini tema bebas. Ngomong-ngomong tentang media sosial atau biasa disingkat sosmed, saya kenal pertama kali adalah Facebook. Ini pun saya tahu di pertengahan tahun 2009. Mungkin terhitung jadul dan telat tahunya ya...hehe...

Sekarang ini, di zaman Now menurut istilah bekennya, banyak sosmed yang bisa diakses dengan gampang. Ada facebook, ada twitter, ada instagram, ada Whatshap dan BBM. Dengan adanya beberapa sosmed ini, memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi. Akses informasi bisa cepat didapat. Mau mencari apapun bisa langsung googling internet. Pokoknya semuanya jadi serba terasa mudah.

Siapa saja bisa mengakses Sosmed, dari berbagai umur. Bahkan keponakan saya sendiri yang berumur 3 tahun bisa berselanjar mencari lagu-lagu di youtube. Ia baru berhenti setelah tertidur. Nah, apa saja sebenarnya suka duka dengan gampangnya askes sosmed di zaman now???

Sukanya atau manfaatnya sudah saya sampaikan di atas. Di sini saya akan bercerita tentang salah satu dari sisi sosmed yang tanpa kontrol daru orang tua. Di Kabupaten Rembang tempat saya tinggal di Tahun 2017, banyak sekali para orang tua yang mengajukan dispensasi nikah karena usia mereka tidak sesuai dengan undang-undang perkawinan, yaitu 16 tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk laki-laki.

Rata-rata orang tua yang mengajukan dispensasi nikah adalah anak-anak SMP atau baru saja lulus SD yang kisaran umurnya 14-15 tahun. Sangat miris sekali. Sebelum mereka melakukan sidang di Pengadilan Agama, mereka harus ke PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) Kabupaten Rembang. Di Puspaga akan diberikan konseling untuk kedua calon dan kedua orang tuanya.

Miris lagi setelah ternyata sebagian kasus mereka adalah berawal dari Facebook. Mereka berkenalan lewat facebook hanya satu atau dua bulan lalu memutuskan untuk menikah. Parahnya lagi, ada sebagian mereka yang hanya kenal dari facebook sudah berani melakukan hubungan suami istri yang berakibat hamil diluar nikah.

Sebagian dari mereka adalah anak-anak yang kurang kontrol dari orang tua. Ada yang orang tua bercerai lalu mereka ikut neneknya. Ada yang orang tua mereka terlalu sibuk bekerja dan tidak sempat mengontrol pergaulan mereka. Sehingga mencari perhatian lain lewat sosial media.

Pesan terakhir, mari bersama lindungi anak dari sisi negatif media masa.

(353 kata)

RESOLUSI 2019

Banyak hal yang sudah kita lewati bersama suka duka sudah kita lalui bersama Biarkan tahun kemarin berlalu dengan membawa hal-hal yang bu...