Ayah ku Pelupa

Pagi ini bener . bener hari yang paling sibuk buat sang ayah. Dari malam harus nyiapin laporan, materi pembelajaran dan lain . lain. Bahkan tadi malam sang ayah hanya tidur 2 jam saja setelah secangkir kopi buatan istri tercinta yang menemani lembur mengerjakan seabrek laporan. Pagi ini ayah bangun terlambat, jam setengah 6 baru bangun lalu sholat subuh, mandi dan bersiap - siap berangkat. 2 anak gadis mereka yang masih balita juga sudah menyusul bangun lalu mainin di ruang tengah dengan mainan baru yang dibelikan sang ayah. Setelah siap sang ayah segera mau berpamitan dengan sang istri, lalu sang istri menahannya"ayah sarapan dulu, bunda sudah buatin ayah kopi dan roti tawar untuk sarapan ayah", lalu sang suami pun menuruti istri nya, dimakan lah roti tawar dan segelas kopi buatan istrinya.Sang istri pun menatap suaminya dengan tatapan penuh cinta, kemudian sambil mendekati suaminya, sang istri berkata lirih"maaf ya yah,hanya sarapan sederhana untuk pagi ini",.suami pun membalas tatapan sang istri dan berkata"tidak papa bunda, terimakasih ya bun.." kemudian mereka saling tersenyum.Sesaat kemudian sang suami berangkat setelah pamitan dan cipika cipiki serta mencium kening istrinya, lalu Ia pun segera keluar rumah,tapi tanpa diantar sang istri seperti biasa karena putri bungsunya ngambek minta roti yang sama kayak ayah.Lalu bunda pun ke dapur nyiapin roti untuk kedua putrinya. Sesaat kemudian ayah berlari masuk kerumah dengan tergesa . gesa sambil memanggil"bunda,.bun..tau hp ayah tidak bun?'"...lalu putri bungsunya yang ada di ruang tengah nyletuk"di miscol aja yah.." sambil ngambil hp bunda yang sedang di charger. Sang ayah pun mencoba me miscall hpnya...dan ternyata hp di pegang di tangan ayah yang kiri karena tergesa - gesa sehingga ayah tidak sadar.sang istri yang kemudian mengahampiri suara gaduh diruang tamu hanya nyengir sambil mencubit perut suaminya yang mulai maju ke depan alias ndut..kedua putri mereka mpun tertawa dan mengantarkan ayah mereka sampai pintu depan, lalu sang ayah mencium kedua putrinya sebelum berangkat..."hati -hati yah.."kata bunda dan kedua putrinya dengan kompak...mereka menatap ayah mereka sampai sang ayah hilang dari tikungan pertigaan jalan depan rumah..