BANJIR
JEPANG 2018
Tantangan baru 30 hari menulis di hari ke 16 adalah mengambil artikel di situs wikipedia.
Jujur, tantangan di hari ini jadi membuat saya belajar tentang apa itu situs
wikipedia. So, Saya akan mengambil salah satu artikel tentang Banjir Jepang 2018. Di situs tersebut
menyebutkan di awal Juli hujan terus menerus sehingga menyebabkan banjir.
Sampai tanggal 11 juli, 179 tewas, 67 lainnya hilang.
Kenapa bisa terjadi banjir?Saya pun penasaran, padahal
jadwal musim di jepang adalah:
1.
Musim Semi terjadi pada kisaran 21 Maret – 21 Juni.
Tenperatur suhu pada musim ini adalah 5-8 derajat celcius
2.
Musim Panas terjadi pada kisaran 21 Juni – 23 September.
Temperatur suhu pada musim ini 26-34 derajat celcius.
3.
Musim Gugur terjadi pada bulan 23 September – 21
Desember. Kisaran suhunya 12-24 derajat celcius.
4.
Musim Dingin pada bulan 21 Desember – 21 Maret.
Kisaran suhu hanya nol derajat.
Pada kejadian ini, harusnya Jepang sudah memasuki musim
panas. Lalu kenapa msih terjadi banjir?? Di situs menyebutkan bahwa hal ini
akibat dari Topan Prapiron/topan pasifik.
Hal ini menyebabkan naiknya kelembaban yang berinteraksi dengan front stasioner musiman.
Apa itu front
stasioner musiman?Di Situs tidak disebutkan. Sehingga orang awan kurang
begitu paham kenapa hal tersebut bisa menyebabkan banjir. Saya juga termasuk
yang bingung, kenapa hal itu bisa menyebabkan banjir, hehe...Kronoligisnya di situs itu belum detail. Mungkin nanti bisa
di edit lagi kali ya...Karena yang saya baca di artikel dalam situs Wikipedia
bisa di edit lagi atau diperbaharui.
Tidak hanya banjir saja, ternyata juga disusul dengan tanah
longsor. Akibat dari tanah longsor ini juga memakan banyak korban serta
rumah-rumah yang ambruk. Padahal kita tahu bahwa Jepang termasuk negara yang
sudah memiliki teknologi canggih dengan tingkat kedisiplinan masyarakat yang
luar biasa. Tingkat kebersihan wilayah yang terjaga.
Berbeda sekali dengan negara kita. Budaya hidup bersih masih
sulit diterapkan. Terlihat dengan masih banyaknya masyarakat yang buang sampah
di sungai,selokan,laut dan di sembarang tempat. Hal itu juga memicu banjir di
musim penghujan. Karena tumpukan sampah sehingga menyebabkan air menggenang di
mana-mana.
Lalu, banyaknya tanah longsor di sini karena akibat hutan
yang banyak ditebangi. Gunung-gunung yang diambili batu-batunya. Sehingga
menjadi gundul dan landai. Akibatnya tidak ada daerah penyangga. Akibatnya
terjadi tanah longsor.
Itu mungkin bedanya banjir di Jepang dengan banjir di
Indonesia.
Ini vidio curah hujan di Jepang yang berakibat banjir.
(374 Kata)
informatif, teh. ahahahah. ohiya, sumber si videonya. dari mana? kredit -> credit, berkenaan dg HKI.
BalasHapus