Rabu, 11 Juli 2018

BANJIR JEPANG 2018 /wikipedia (30HariMenulisDay18)


BANJIR JEPANG 2018

Tantangan baru  30 hari menulis di hari ke 16  adalah mengambil artikel di situs wikipedia. Jujur, tantangan di hari ini jadi membuat saya belajar tentang apa itu situs wikipedia. So, Saya akan mengambil salah satu artikel tentang Banjir Jepang 2018. Di situs tersebut menyebutkan di awal Juli hujan terus menerus sehingga menyebabkan banjir. Sampai tanggal 11 juli, 179 tewas, 67 lainnya hilang.

Kenapa bisa terjadi banjir?Saya pun penasaran, padahal jadwal musim di jepang adalah:
1.      Musim Semi terjadi pada kisaran 21 Maret – 21 Juni. Tenperatur suhu pada musim ini adalah 5-8 derajat celcius

2.      Musim Panas terjadi pada kisaran 21 Juni – 23 September. Temperatur suhu pada musim ini 26-34 derajat celcius.

3.      Musim Gugur terjadi pada bulan 23 September – 21 Desember. Kisaran suhunya 12-24 derajat celcius.

4.      Musim Dingin pada bulan 21 Desember – 21 Maret. Kisaran suhu hanya nol derajat.

       Pada kejadian ini, harusnya Jepang sudah memasuki musim panas. Lalu kenapa msih terjadi banjir?? Di situs menyebutkan bahwa hal ini akibat dari Topan Prapiron/topan pasifik. Hal ini menyebabkan naiknya kelembaban yang berinteraksi dengan front stasioner musiman.

       Apa itu front stasioner musiman?Di Situs tidak disebutkan. Sehingga orang awan kurang begitu paham kenapa hal tersebut bisa menyebabkan banjir. Saya juga termasuk yang bingung, kenapa hal itu bisa menyebabkan banjir, hehe...Kronoligisnya di situs itu belum detail. Mungkin nanti bisa di edit lagi kali ya...Karena yang saya baca di artikel dalam situs Wikipedia bisa di edit lagi atau diperbaharui.

      Tidak hanya banjir saja, ternyata juga disusul dengan tanah longsor. Akibat dari tanah longsor ini juga memakan banyak korban serta rumah-rumah yang ambruk. Padahal kita tahu bahwa Jepang termasuk negara yang sudah memiliki teknologi canggih dengan tingkat kedisiplinan masyarakat yang luar biasa. Tingkat kebersihan wilayah yang terjaga.

      Berbeda sekali dengan negara kita. Budaya hidup bersih masih sulit diterapkan. Terlihat dengan masih banyaknya masyarakat yang buang sampah di sungai,selokan,laut dan di sembarang tempat. Hal itu juga memicu banjir di musim penghujan. Karena tumpukan sampah sehingga menyebabkan air menggenang di mana-mana.

     Lalu, banyaknya tanah longsor di sini karena akibat hutan yang banyak ditebangi. Gunung-gunung yang diambili batu-batunya. Sehingga menjadi gundul dan landai. Akibatnya tidak ada daerah penyangga. Akibatnya terjadi tanah longsor.
Itu mungkin bedanya banjir di Jepang dengan banjir di Indonesia.

         Ini vidio curah hujan di Jepang yang berakibat banjir.





(374 Kata)

1 komentar:

  1. informatif, teh. ahahahah. ohiya, sumber si videonya. dari mana? kredit -> credit, berkenaan dg HKI.

    BalasHapus

RESOLUSI 2019

Banyak hal yang sudah kita lewati bersama suka duka sudah kita lalui bersama Biarkan tahun kemarin berlalu dengan membawa hal-hal yang bu...