TRAGEDI ADZAN MAGRIB
Sore itu sekitar jam 16.00, adik
kecilku yang baru berusia 3 bulan baru selesai di mandikan. Setelah ganti baju
dan sudah rapi, bunda menitipkan adik kepada nenek yang rumahnya selisih satu
rumah dari rumahku.
“Siska, segera mandi, mbak,”
pinta Ibu kepadaku. Ibu memanggilku Mbak, karena aku sudah mempunyai adik.
Aku pun bergegas ke kamar mandi.
Ibu juga telah menyiapkan air panas untuk ku. Setelah selesai mandi, aku
melihat ibu yang masih sibuk bersih-bersih rumah. Saat aku selesai sholat
ashar, Ibu baru persiapan mandi.
Setelah selesai sholat dan
merapikan rambut, Ibu sibuk di dapur untuk menyiapakan makan malam buat aku dan
ayah. Aku duduk depan TV melihat tayangan Ipin dan Upin. Itu adalah film
kesukaanku. Ibu juga melarangku untuk nonton film-film dewasa. Karena Usiaku
masih keci, baru 7 tahun.
Tidak lama kemudian terdengar
suara adzan. Ibu pun pamit untuk kerumah Nenek. Aku tidak mau diajak karena
masih asyik menonton film. Aku mengira Ibu akan lama dirumah nenek. Di Tengah
ke asyikannku lihat Tivi tiba-tiba datang sosok Ibu menggendong bayi. Aku kaget
kalau Ibu kok datang begitu cepat.
“Ini, Ibu...,”tanyaku sambil
berdiri agak ketakutan. Aku teringat cerita Ibu kalau menjelang magrib itu
syetan pada gentayangan. Terus aku teringat film yang aku lihat di you tube
kalau jin bisa beralih rupa menyerupai manusia.
Ibu tidak menjawab pertanyaanku.
Hanya senyum meringis seperti hantu horor yang aku lihat di You Tube. Aku
semakin ketakutan karena tidak siapa-siapa dirumah. Belakang rumah kami pun
semak belukar. Belum ada rumah sama sekali. Saat ke kamar mandi yang terpisah
dari rumah utama juga terasa horor.
Aku pun tidak tahan lalu menjerit
dan menangis keluar. Sosok yang seperti Ibu pun mengejarku. Dia memeluk ku dari
belakang. Aku pun meronta-ronta ketakutan.
“Mbak, ini Ibu...tidak usah
takut, Ibu minta maaf,” jawabnya sambil memelukku. Aku pun masih menangis dan
masih ketakutan. Dia pun mengulang-ngulang kata itu. Aku baru percaya kalau itu
benar-benar Ibu.
Setelah kejadian itu, aku jadi
tidak berani lagi melihat film horor dan tidak tidak menonton film saat
menjelang adzan magrib.
(333 kata)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar