NOVEL OH NOVEL
Tema di hari ke – 12 tentang
kecanduan. Langsung muncul ide untuk menulis tentang novel yang bikin nyandu.
Awalnya aku bukan seseorang yang suka novel. Awaal kesukaan ku bermula dari
tawaran teman saat praktek di Rumah Sakit. Dia bercerita tentang novel bagus
karangan Kang Abik (Baca lengkap :Habiburrahman Al Sirazi) yang berjudul “Ayat-Ayat
Cinta”.
Aku pun penasaran karena
teman-teman praktek Rumah Sakit buming membahas tentang novel itu. Aku pun
berburu novel itu dan akhirnya dapat. Setelah dapat dan membacanya, ternyata
benar, nove itu keren banget. Aku pun jadi kecanduan ingin membaca novel-novdl
karya beliau yang lain. Akhirnya aku juga melahap novel beliau yang berjudul “Ketika
Cinta Bertsbih (KCB) I DAN 2” Lalu novel “Bumi Cinta”, “ Pudarnya Pesona
Cleopatra” dan novel-novel beliau yang lain.
Tidak hanya itu, aku pun
kecanduan membaca novel-novel yang lain. Misalnya novel Karya Tere Liye, Hanum
dan Asma Nadia. Aku jadi menggilai novel karya mereka. Sempat awal- awal dapat
novel Kang Abik, aku ditegur dengan seseorang. Dia bilang”Kalau pengen pinter
jangan baca novel, baca ini”, katanya sembari menyodori saya berbagai judul
buku agama. Aku masih ingat banget kejadian itu. Terlihat banget bahwa dia itu
antipati dengan novel.
Menurut aku, dari bacaan novel
yang masuk kategori fiksi itu juga bagus. Aplikatif dan lebih mengena. Banyak
pesan-pesan yang sampai kehati dengan bahasa yang tidak menggurui. Dari
novel-novel itu aku banyak mendapat pencerahan dan motivasi hidup. Bahasa
cerita yang tertulis yang sarat dengan pesan penuh makna membuat hati tergugah
untuk melakukan hal baik setelah membacanya. Tidak hanya itu, setelah membaca
novel-novel itu hal-hal yang membuat galau juga menjadi hilang karena hati yang
telah tergugah.
Hobi membaca novel masih menjadi
hal yang menyenangkan meski sudah emak-emak. Ini masih mencari karya-karya
beliau yang baru. Dompet aku bisa langsung kempis saat datang ke pameran buku,
lalu melihat novel-novel baru karangan mereka.
(301 Kata)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar