SINDROM BABY BLUES
Punya bayi itu adalah impian semua pasangan yang sudah
menikah. Terutama para wanita. Karena para wanita akan menjadi lebih sempurna.
Anugerah sekaligus sebuah ujian. Anugerah karena anak adalah rizki dari Yang
Kuasa. Tidak semua pasangan dipercaya untuk memiliki anak. Banyak yang menikah
bertahun – tahun tapi belum juga dianugerahi anak.
Anak juga merupakan ujian. Untuk menguji seberapa besar rasa
syukur kepada Allah setelah dikarunia putra. Seberapa sabar para orang tua
dalam merawat anak dari bayi hingga mereka dewasa. Pada fase – fase setelah
melahirkan atau fase post partum
seorang ibu akan mengalami episode Baby
Blues Syndrom . Fase ini adalah fase dimana seorang ibu mengalami kondisi
yang gundah gulana sedih dan khawatir. Hal ini dipicu oleh perubahan hormonal.
Selain itu, kondisi awal – awal melahirkan yang melelahkan karena harus sering
terbangun untuk menyusui, mengganti popok dan lain – lain. Belum lagi sakit
bekas jahitan di jalan lahir.
Ada beberapa tips agar fase ini bisa dilalui dengan
menyenangkan :
1. Lakukan
persiapan yang matang
Persiapan ini seharusnya dilakukan sejak
dini. Sebelum para wanita menikah. Agar banyak bekal dan tidak kaget. Asupan
gizi juga perlu diperhatikan setelah menikah dan sebelum kehamilan. Karena
dengan kondisi fisik dan gizi yang tercukupi membuat badan lebih fit dan lebih
siap dalam menerima perubahan baru.
2. Menambah
pengetahuan tentang fase pasca melahirkan dan info seputar perawatan bayi
Belajar dan menambah pengetahuan seputar
proses melahirkan dan setelah melahirkan juga penting. Seorang ibu yang sudah
paham akan hal ini akan lebih siap dan terhindar dari sindrom ini.
3. Support
serta kasih sayang dari suami serta keluarga sangat penting
Kondisi setelah melahirkan memang sangat
melelahkan belum lagi ditambah nyeri di luka jahitan. Hal ini sangat
membutuhkan perhatian dan pengertian yang besar dari suami agar sindrom ini
bisa dihindari. Suami juga harus paham dengan kondisi ini sehingga tidak kaget
saat melihat istri uring – uringan tidak jelas.
4. Beristirahat
selagi ada kesempatan untuk beriatirahat
Saat bayi tertidur sebisa mungkin ibu
menyesuaikan agar punya banyak waktu untuk beristirahat. Saat para ibu cukup
istirahat maka sindrom ini bisa dihindari.
5. Berbagi
pengalaman dengan ibu – ibu yang lain
Berbagi cerita dan pengalaman bisa mengurangi sindrom ini. Ikut forum atau
grup para ibu –ibu akan memberikan banyak pengalaman tentang masa – masa ini.
Bahkan akan membuat kita lebih banyak bersyukur karena mungkin kondisi mereka
ada yang jauh lebih berat dibanding kita.
6. Perhatikan
pola makan
Asupan nutrisi harus seimbang dan porsinya
harus lebih banyak agar cukup untuk menyusui. Terutama asupan buah sayur serta
kaya protein. Suplai vitamin juga sangat dibutuhkan untuk menambah stamina.
7. Berpikir
positif
Pusatkan pikiran pada hal – hal yang
positif. Karena hal – hal yang positif bisa menjadi sumber energi tersendiri
buat tubuh dan pikiran kita. Karena Tuhan itu sesuai dengan prasangka hamba
Nya.
8. Perbanyak
doa dan mendekat pada Tuhan.
Kekuatan doa menjadikan kita lebih kuat. Ada
Allah tempat kita bergantung, tempat kita memohon sesuatu. Mendekat selalu
kepada Nya bisa menjadikan hati kita lebih tenang dan terhindar dari sindrom baby blues.
Sebagai penutup dari tulisan ini , rawatlah bayi dengan penuh
rasa cinta yang tulus. Karena sejatinya ia adalah titipan dari Sang Maha Kuasa
yang harus kita jaga, didik dan rawat dengan penuh ketulusan tanpa berharap
imbalan apapun.
Selamat menjadi ibu untuk para ibu – ibu semua
(30HariMenulisDay7........528Kata)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar