PERJALANAN
HIDUP
Kita hidup di
dunia ibarat seorang musafir. Musafir yang menempuh sebuah perjalanan sampai
batas waktu yang telah ditentukan oleh yang kuasa. Perjalanan panjang yang
tidak selalu mulus.
Perjalanan panjang yang tak
selalu lurus tanpa halangan. Terkadang berkelak- kelok , naik turun, terjal dan
kadang landai. Ibarat makan permen rasa nano-nano, bermacam –macam rasanya.
Perjalanan yang mengharuskan kita
untuk menyiapkan bekal menuju kehidupan yang abadi di akhirat. Dalam perjalanan
pasti akan terasa lelah. Maka, berhentilah sejenak dikala lelah menyapa.
Beristirahat sembari mengisi energi untuk melanjutkan perjalanan. Menambah ilmu
untuk bisa mengatasi berbagai ujian dan halangan yang akan menyapa di tengah –
tengah perjalan kita.
Ibarat kapal di laut, semakin
ditenga, ombak akan semakin besar.
Begitu juga ujian dalam perjalanan hidup. Semakin bertambah usia dan peran yang
kita jalani maka ujian hidup juga akan semakin bertambah. Untuk apa itu
semua?Agar kita semakin dewasa dan kuat melanjutkan perjalanan selanjutnya.
Jangan pernah ada kata menyerah
atau putus asa saat perjalanan hidup kita terasa sulit. Karena ada Allah yang
menjanjikan akan ada kemudahan setelah kesulitan dan hal itu diulang sampai dua
kali dalam “Surat Cinta” yang
diturunkan kepada Rasul.
Allah juga tidak akan memberikan
ujian melampaui kemampuan hamba Nya. Anak SD tidak akan diberi soal anak SMA.
Begitupun juga dalam hidup kita. Setiap orang pasti bisa menyelesaikan
perjalanan hidupnya dengan baik asal ia mau berpegang pada apa yang telah Tuhan
ajarkan dalam kitab yang di wahyukan kepada Rosul Nya.
Allah juga sesuai dengan
prasangka hamba Nya. Di saat kita berprasangka yang baik atas segala takdir Nya
maka hal-hal baik lah yang akan datang meski melewati deraian air mata. Tetapi
disaat kita senantiasa berprasangka buruk, banyak mengeluh, maka hal itu akan
memperberat perjalan hidup kita.
Jalani perjalanan hidup kita
dengan penuh rasa ikhlas dan sabar. Sabar dengan segala ujian ataupun kesulitan
yang datang menyapa. Kemudian, perbanyak rapal syukur atas sekecil apapun
karunia yang telah Allah berikan kepada kita.
(30HariMenulisDay9, 311 Kata )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar