Minggu, 15 Juli 2018

TEMPAT BARU KELUARGA GIPTY / 30HariMenulisDay22


TEMPAT BARU KELUARGA GIPTY

            Rumah ini sudah tidak nyaman lagi untuk tinggal. Semuanya serba bersih, Tidak ada lagi baju-baju bergelantungan. Ini gara-gara gadis remaja tanggung, berkulit bersih itu. Keluarga Gypty akhirnya bermigrasi mencari tempat yang nyaman untuk kelangsungan hidup mereka. Keluar Gypty adalah keluarga nyamuk dari Tetua dan seluruh anak keturunannya. Sampai-sampai sudah tidak bisa terhitung samapi berapa generasi. Gypti adalah nyamuk termuda di kalangan mereka
            Cerita duka itu berawal saat kedatangan penghuni baru di rumah itu. Entah siapa, tidak ada yang tahu. Semua kamar mandi dibersihkan. Airnya juga dikasih bubuk abate. Sehingga semua telur, larva dan pupa mati semua. Mereka semua berduka. Semua ruangan juga telah di proteksi dengan racun pembasmi nyamuk.
            Suara nyaring tanda suasana genting pun berbunyi. Kami semua berembug atas kondisi darurat ini. “Gypti, Gypti dimana?” tanya Tetua nyamuk yang masih hidup. Ia mencari-cari si Gypti.
            “ Aku hadir.” Suara Gypti terdengar nyaring dari kejauhan. Semua yang berkumpul pun menengok ke arahnya.
            “Tetua, aku menemukan tempat yang cocok buat tempat tinggal.” Mata Gypty terlihat berbinar. Semua yang berkumpul juga terlihat bahagia.
            “Dimana Itu, Gypty?” tanya Tetua penasaran.
            “ Cocok tidak?nanti ada pembunuhan massal lagi. Saya sangat takut sekali.” Sahut Pipo teman main Gypty dari kecil. Ia juga terlihat masih sangat ketakutan. Semua keluarga Pipo punah. Ia satu-satunya yang selamat. Karena waktu itu Ia bersama Gypty sedang bermain diluar.
            “ Aku yakin tempat itu cocok. Tempatnya lebih dekil. Super jorok dari tempat ini. Selain itu, suasana juga lembab.” Jawab Gypty penuh keyakinan.
            “ Aku setuju, Ayo kita pindah sekarang. Daripada kita berlama-lama di sini.” kata bapak Gypti penuh semangat.
            “Aku tidak ikut.” Jawab Kio. Ia adalah nyamuk yang kehilangan semua anak dan cucunya. “ Aku akan tetap di sini. Karena tempat ini penuh kenangan.” Jawab Kio yang terlihat berkaca-kaca menahan air mata yang tetahan di sudut matanya.
            “ Emak yakin itu?” tanya Gypty kepada Kio. Semua anak-anak nyamuk memanggilnya Emak. Kio hanya mengangguk.
            Tetua akhirnya memutuskan untuk pindah ke tempat yang baru. Kio dan beberapa nyamuk yang sudah akrab dengannya memutuskan untuk tidak ikut pindah.
            Alangkah bahagianya mereka dengan tempat barunya. Di sini termasuk pemukiman kumuh. Ada sebuah sungai yang penuh dengan sampah, sehingga airnya hampir tidak mengalir. Bahkan airnya sudah berubah warna. Rumah-rumah berhimpitan. Banyak sampah yang menggunung, kaleng-kaleng bekas yang terbuka dan tergenang air. Itu merupakan tempat yang nyaman buat para nyamuk betina untuk menetaskan telurnya. Tempat ini bener-bener istana yang nyaman buat kami para nyamuk.
           

(405 Kata)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESOLUSI 2019

Banyak hal yang sudah kita lewati bersama suka duka sudah kita lalui bersama Biarkan tahun kemarin berlalu dengan membawa hal-hal yang bu...